WhatsApp dilaporkan telah diizinkan untuk menggandakan lebih dari dua kali lipat jumlah pengguna layanan pembayarannya di India, menjadi sebanyak 100 pengguna.
WhatsApp telah memberi tahu Perusahaan Pembayaran Nasional India (NPCI) selama bertahun-tahun bahwa seharusnya tidak ada batasan jumlah pengguna layanan pembayarannya di India.
Mengutip Reuters, NPCI menginformasikan WhatsApp pada Sabtu (16 April 2022) bahwa jumlah pengguna dapat ditingkatkan menjadi 100 juta (saat ini 40).
WhatsApp belum berkomentar tentang ini. NPCI sendiri mengakui masalah itu dalam sebuah pernyataan kepada Reuters.
NPCI memberikan persetujuan WhatsApp untuk meluncurkan layanan pembayaran pada tahun 2020 setelah perusahaan melakukan beberapa upaya untuk mematuhi peraturan India, termasuk norma penyimpanan data yang zahwerm allogenet,
Penggunanya mulai dengan 20 juta dan kemudian batasnya ditingkatkan menjadi 40 juta pada November 2021.
WhatsApp bersaing dengan Alphabet Inc (Google Pay), SoftBank dan Paytm, yang didukung oleh Ant Group dan Walmart, melalui layanan pembayarannya PhonePe di pasar digital India yang semakin ramai.
Transaksi online, pinjaman dan layanan e-wallet telah mengalami booming di India, dibantu oleh peraturan pemerintah untuk mendorong pedagang dan konsumen yang mencintai uang di negara tersebut untuk mengadopsi tagihan digital.