Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan operator seluler telah menyiapkan layanan telekomunikasi untuk membantu kelancaran kegiatan Mudik Idul Fitri 2022.
Saya bisa katakan bahwa operator seluler berperan insidental dalam mempersiapkan peralatan dan personel untuk memberikan dukungan agar mudik saat ini dapat berlangsung dengan baik,” kata dia. ) di Tangerang Selatan. 2022).
Hal itu dikatakan Platte usai mengecek jaringan telekomunikasi untuk mudik dan mengunjungi pusat pemantauan PT Telkom di Cirebon, Jawa Barat.
Salah satu persiapan yang dilakukan operator seluler adalah memastikan ketersediaan bandwidth untuk menangani lonjakan trafik pada masa mudik Lebaran.
PT Telkom bersama grup telah menyiapkan pemenuhan peralatan produksi Telkom berupa backbone IP sebesar 2 terabyte, agregasi 15 terabyte, dan akses 17 terabyte yang dinilai cukup untuk mengatasi lonjakan trafik, ujarnya. .
Selain itu, 200 unit perangkat 4G LTE Base Transceiver Station (BTS) dan dukungan digitalisasi dikerahkan di 237 SPBU. Telekom juga bersiap menambah kapasitas 728 situs Telkomsel untuk mendukung layanan tersebut.
Dalam kesempatan itu, Plate juga mengimbau operator seluler untuk berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam melakukan pengawasan atau monitoring. Disebutkannya, saat ini ada tiga pusat pemantauan yang beroperasi di Kominfo.
Yang pertama adalah Kominfo Telecom Monitoring Center yang memantau kualitas layanan bandwidth dan kualitas pengalaman telekomunikasi di Indonesia.
Kedua, Pusat Pemantauan BLU Badan Akses Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo, yang memantau jaringan serat optik di darat dan di laut serta memantau dan memantau akses Internet atau penggunaan satelit.
Ketiga, pusat pemantauan di ruang digital melalui sistem drone siber yang beroperasi penuh untuk memenuhi keterbukaan sambil mengambil tindakan tegas terhadap konten negatif.
“Ada juga tiga sistem pengawasan yang saat ini beroperasi di Kominfo untuk memberikan dukungan yang lebih baik dan kompeten untuk layanan komunikasi di Indonesia,” kata Johnny.
Selain itu, Johnny mengatakan bahwa pandemi COVID-19 yang berlangsung selama dua tahun terakhir telah mengubah kebiasaan masyarakat untuk lebih banyak menggunakan perangkat digital.
Hal ini, kata dia, mempengaruhi arus aktivitas mudik, dimana terjadi peningkatan lalu lintas, terutama yang menjadi tujuan mudik.
Oleh karena itu, ketersediaan bandwidth menjadi sangat penting bagi masyarakat untuk terus menggunakan layanan dengan baik,” kata Plate.